Dalam membuat umpan ikan mas setiap pemancing pasti memiliki cara berbeda-beda, ada yang asal-asalan ada juga yang teliti hingga setiap bahan harus di gram. sebenarnya bukan asal-asalan mungkin, tapi mengikuti insting sendiri.
Yang sering dilakukan dalam membuat umpan instan biasanya menggunakan ukuran kemasan produk itu sendiri.
Misalkan: Ini 1 bungkus, Itu 1 bungkus,Dan lain-lain, Pedahal pembuatan umpan seperti itu, kita tidak akan tahu berapa kadar protein dari umpan yang kita buat. lain halnya seperti yang membuat umpan dengan cara bahan-bahanya di gram dulu sebelum di proses pengolahan.
Sebelum di timbang atau di gram alangkah baiknya kita mengetahui dulu kadar protein dari bahan-bahan yang akan kita racik menjadi umpan,misalkan kita akan membuat umpan menggunakan binder talas, nah talas ini mempunyai kadar protein 1.2% per 100gram,terus cari tahu juga bahan-bahan lainnya mempunyai kadar protein brapa persen.
Untuk mengetahui kadar protein dari setiap bahan yang akan di jadikan umpan,anda bisa search lewat google atau media lainya,bisa juga dengan menggunakan aplikasi gizi umpan. bisa di Download di sini Jika sudah mengetahui seluruh kadar protein dari bahan-bahan yang akan kita jadikan umpan, selanjutnya kita lanjutkan ke tahap timbangan.
Supaya lebih akurat dalam melakukan penimbangan, maka sangat di anjurkan untuk menggunakan timbangan Digital, karena untuk membuat umpan dalam jumlah sedikit maka yang akan digunakan adalah hitung gram.
Selain protein, struktur umpan juga harus di perhatikan, maka dengan mengetahui kadar-kadar dari setiap bahan yang akan kita gunakan, kita dapat menyimpulkan hasil perhitungan berapa kadar protein umpan dan tingkat keluruhan (struktur) umpan kita.
Baca juga: Prinsip Dasar Membuat Umpan Ikan Mas
Nah kalau umpan yang kita gunakan sudah mencukupi kandungan gizi untuk ikan antara 25% - 42% dan struktur umpan yang pas, berarti umpan kita sudah terbilang baik.
Perlu di perhatikan
Kadar protein umpan jangan kalah dengan kadar protein pakannya di penangkaran (pellet apung itu kitaran 25%).Kalau nilai gizi protein umpan kita sangat rendah ikan akan tetap makan juga kalau sangat - sangat kelaparan, misalnya lama di berokan atau karena tidak ada pilihan makanan lain yang lebih bagus.
- Sebaiknya memilih protein hewani, karena strukturnya seringkali berupa struktur primer, lebih mudah mencernanya dibanding protein nabati. Protein hewani secara aroma akan hanyir / amis dan secara rasa ialah ‘umami’ (gurih), maka ikan bisa tertipu dengan aroma amis / hanyir.
- Sebaiknya memilih bahan umpan yang mempunyai kadar protein dan asam amino yang
tinggi, ini akan memudahkan membuat umpan yang strukturnya bagus dan nilai gizinya baik.
- Sebaiknya memecah protein menjadi asam amino, karena beberapa asam amino bersifat polar dan bisa bermuatan, ini jadi petanda buat ikan dan memudahkan ditemukan dan menjadi ‘trigger’.
- Memecah asam amino bisa dengan proses enzim, putaran cepat, panas dan tekanan tinggi dalam keadaan basah
Kalau menyusun asam amino, maka sebaiknya disusun menurut perbandingan yang idealnya, sayang harga asam amino itu cukup mahal.
Cukup sekian dulu pembahasan serba-serbi membuat umpan ikan mas nya,nanti kita lanjut di postingan berikutnya untuk pembahasan "Perbedaan umpan asal-asalan dengan umpan menggunakan metode timbangan. "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar