Semakin Banyak Yang Tertarik Dengan Menghitung Gizi Umpan, Sebetulnya bisa lebih praktis
Toko Pancing Waffa - Konsep Fishy - Fishy - Fish additive, maka pertama itu dimulai dengan harus ada fishy (hanyir) yang oilbase (OB) buat memanggil ikan, fishy (hanyir) yang waterbase (WB) supaya ikan bisa menemukan umpan dan aditive, supaya ikan akan makan dan menelan umpan.

Fishy yang oilbase (OB) itu sebetulnya tidak usah di umpan, tetapi digunakan pada boomman, pungsi boom itu untuk pemanggil pertama ikan,
Kalau di pemancingan dilarang menggunakan booman dengan cara di awur/di lempa pake tangan, maka gunakan tehnik lemparan casting di awal mancing tambahkan sedikit umpan dengan minyak karier, ini dipakai buat seperti boom, usahakan lemparan nitik.
Sebetulnya buat umpan apapun yang hanyir, waterbase (WB), tetapi strukturnya, terutama keluruhannya umpannya cukup bagus, Kemudian tambahkan aja bahan protein tinggi seberat umpannya, atau tambah hanyiran lain yang memiliki protein tinggi.
Misalnya kita akan membuat umpan seberat 100 gr, yang terdiri dari:
20 gr aci sagu (20% dari berat umpan),
10 gr kiju,
1 gr vanili,
17 gr minyak (mengejar range 15-20%) dan sisanya 52 gr ikan mujair.
Maka akan menghasilkan protein:
Aci sagu 20 gr, memberi 20 gr x 3% = 0,6 grKiju seberat 10 gr, memberi 10 gr x 14% = 1,4 gr (kiju butut)
Vanili 1 gr, protein tidak ada
Minyak 17 gr, juga proteinya tidak ada
Mujair 52 gr, memberi 52 gr x 16% = 8,32 gr
Maka akan ada protein sebanyak 10,32 gr dari 100 gr umpan, artinya kadar proteinnya cuma 10,32% atau masih di bawah standar. Kalau ditambah kroto basah 100 gr, seberat umpannya, ini akan memberi 100 gr x 40% = 40 gr Maka sekarang umpan jadi 200 gr, proteinnya jadi 50,32 gr, kadarnya 50,32 / 200 x 100% = 25,16%. sama seperti ptotein pelet.
Jadi buat umpan hanyir apapun asalkan struktur bagus, kemudian ditambah kroto seberat umpan, sudah akan jadi lumayan untul proteinya.
Apalagi kalau dari awal kadar protein umpan sudah mencukupi, misalnya pakai gabungan daging ikan mujair - pindang - ebi dan sebagainya, maka kadar protein umpan akhir dipastikan akan jauh lebih tinggi dari 25%.
Kalau ada pemancinga yang menggunakan aturan dilarang menggunakan kroto, maka menghitung dengan teliti sangat diperlukan.
Baca Juga:Ingin lebih Pasti Tentang Hanyiran Untuk Mancing Ikan Mas
Sumber: Dr. Osman Hasan
Semoga bermanfa'at dan jangan lupa terus berkunjung ke waffapancing.com untuk mendapatkan info seputar mancing.